Kasus Penggandaan Uang, Ketua DPD RI Minta Masyarakat Selalu Berpikir Rasional

abadinews.id
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Abadinews.id, Bandung - Masyarakat diminta Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk menggunakan logika berpikir yang jernih agar tidak gampang menjadi korban penipuan.

Hal itu menanggapi masih adanya kasus penggandaan uang hingga menyebabkan hilangnya banyak nyawa.

Baca juga: LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan

"Mari kita berpikir secara rasional dan selalu menggunakan logika dalam setiap keseharian kita. Jika masih ada orang yang percaya dengan metode penggandaan uang artinya ada yang salah dalam pemikirannya," tutur LaNyalla di sela kunjungan kerja di Bandung, Kamis (06/04).

Menurut LaNyalla, hal itu merupakan masalah yang serius dan perlu ditangani secara lebih mendalam.

“Bekerja dengan keras, berusaha sekuat tenaga dan berdoa, itu cara yang benar untuk memperoleh rezeki dan kekayaan,” jelasnya.

Dirinya sangat menyayangkan kasus dukun sakti pengganda uang yang memakan korban nyawa ini masih terulang lagi. Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengatasi dan mencegah hal serupa terjadi di kemudian hari.

Baca juga: Pengusaha Dapat Tagihan Dadakan, LaNyalla: Ditjen Pajak Tak Main Todong

Senator asal Jawa Timur itu memandang perlunya para ulama atau tokoh agama memasukkan pemahaman-pemahaman yang rasional kepada masyarakat terkait dengan masalah harta.

"Kenapa masyarakat mudah percaya modus penggandaan uang ini, karena masyarakat tidak berpikir kritis dan hanya menuruti nafsu. Karena itulah, sangat penting peran para ulama untuk memperkuat iman masyarakat sehingga selalu bersikap waspada, selalu berdoa dan berzikir memohon perlindungan Tuhan," terangnya.

LaNyalla juga menekankan agar Kepolisian mengungkap tuntas kasus pembunuhan bermotif penggandaan uang tersebut. Dikhawatirkan aksi dukun palsu semacam ini merupakan komplotan yang terorganisir.

Baca juga: LaNyalla Siap Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Mafia Tanah di Jatim

"Sudah seharusnya polisi mengungkap sampai terang kasus ini, agar kita dapat mendeteksi jika sewaktu-waktu muncul kembali," urainya.

Diketahui Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang asal Banjarnegara telah menghabisi nyawa 12 korban. Slamet mengaku bisa menggandakan uang, bahkan ada yang dijanjikan Rp. 50 juta jadi Rp. 6 miliar. Namun begitu ditagih korban, pelaku membunuh dengan minuman bercampur racun.(AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru