Abadinews.id, GRESIK - Bersama ribuan suporter sepak bola Ultras Gresik dari berbagai penjuru wilayah berkumpul di stadion Joko Samudro. Polres Gresik doa bersama untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (03/10).
Doa bersama berlangsung di Stadion Joko Samudro yang dihadiri Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis bersama Jajaran Pejabat Utama anggota Polres Gresik dan ribuan Suporter Gresik United, Ultras Gresik.
Baca Juga: Satreskrim Polres Gresik Selidiki Kasus Perundungan Remaja Putri Viral di Medsos
Pantauan di lokasi, doa bersama diawali dengan menyalahkan lilin dilanjutkan dengan doa bersama dan diakhiri dengan tabur bunga.
Sekretaris Ultras Gresik, Abdul Wahab mengatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk belasungkawa dan ungkapan duka cita mendalam serta prihatin atas insiden Stadion Kanjuruhan usai pertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu Malam (01/10).
“Intinya kita sangat prihatin dan menyayangkan kejadian yang menimpa kawan-kawan Aremania,” kata Gus Wahab, demikian sapaan akrabnya.
Gus Wahab berharap insiden memilukan seperti ini tidak terulang kembali di tanah air Indonesia. Peristiwa kerusuhan kemarin setidaknya bisa dijadikan pelajaran berharga bagi semua pihak untuk saling intropeksi diri dan evaluasi.
Baca Juga: Kapolres Gresik Cek Ruang Tahanan dan Kesiapan Personil Jaga
“Kami berharap agar peristiwa tersebut tidak lagi terulang di republik ini,” ucapnya.
Kapolres Lulusan Akpol 2002 mendoakan para korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.
"Doa bersama ini sebagai bentuk keprihatinan dan duka cita kami yang sedalam-dalamnya kepada para korban tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang," tukas AKBP Azis.
Baca Juga: Polres Gresik Gelar Pengamanan Debat Pilbup 2024
Kapolres berharap, ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Harapan kami kepada para suporter agar lebih tertib dalam berkegiatan, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," tandasnya.
Akibat kejadian tersebut, setidaknya 125 orang meninggal dunia. Dua di antaranya anggota Polri.(AD1)
Editor : hadi