GRESIK, Abadinews.id - Untuk mempererat sinergitas antara Polri-TNI dan masyarakat, Kepolisian Sektor Wringinanom bersama Koramil 0817/02 gelar gotong royong bersih-bersih desa di Dusun Goplong Desa Sooko Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik Jatim. Kamis (15/04/21)
Giat Karya Bhakti kali ini bertempat di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Sabilun Najah di desa setempat.
Baca Juga: Polres Gresik Raih Juara 2 Pemilihan Duta Mahameru Lalu Lintas 2024 Polda Jatim
Momen tersebut adalah sebagai upaya untuk membangun komunikasi secara horizontal antara institusi dan masyarakat.
Selain membangun jalinan komunikasi dengan masyarakat, hal tersebut juga upaya untuk membangun Harkamtibmas di tengah maraknya aksi terorisme yang sedang terjadi di negeri ini.
Baca Juga: Polres Gresik Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada Serentak 2024, Bhabinkamtibmas Sambang Tokoh Agama
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H., S.I.K., MM, melalui Wakapolsek Wringinanom Iptu Godid hadi Purwanto pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah dusun masing-masing.
"Melalui Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa desa TNI-Polri menjalin komunikasi dengan masyarakat, di harapkan masyarakat jangan segan-segan melaporkan bila ada taruna yang menonjol, Polsek open selama 24 jam untuk masyarakat," tutur Godid.
Baca Juga: Satlantas Polres Gresik Gelar Harlantas Bhayangkara ke-69 Luncurkan Inovasi dan Aksi Sosial
Sementara itu, Komandan Kodim 0817/Gresik melalui Danramil Wringinanom Kapten (inf) Hendrik menyampaikan bahwa Kodim 0817/Gresik untuk tahun ini mempunyai program Karyabhakti Satkowil Kodim 0817/ Gresik dengan tema" Karyabhakti TNI pengabdian untuk negeri" yang di realisasikan dengan bentuk memberi bantuan dan karya bakti pada masyarakat berupa bersih desa dan perbaikan insfratruktur dan rehabilitasi rumah.
"Giat karya bhakti ini akan di laksanakan secara menyeluruh se-Kabupaten Gresik. TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. Untuk itu warga desa jangan takut pada tentara," tutup Hendrik. (AD1)
Editor : hadi
