Abadinews.id, Surabaya - Sebanyak 52 siswa Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) TNI Angkatan Laut (TNI AL) Angkatan XLIX baru saja menyelesaikan serangkaian latihan tempur Teknik, Taktik, dan Prosedur (TTP) di lapangan sejak mereka bergabung dengan Sekolah Pasukan Khusus Marinir yang puncaknya dengan melaksanakan Long March 300 Km, Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur. Senin (03/04).
Komandan Sekolah Khusus Marinir Kodikmar Letkol Marinir Bejo Santoso mengatakan bahwa Longmarch Taktis dirancang untuk mengukur pencapaian siswa baik secara fisik maupun mental saat bergerak jarak jauh dalam skenario taktis.
Baca Juga: Ketua DPD RI Lepas Pawai Fajar 1 Muharram 1446 Hijriyah
Ia juga menambahkan seluruh Siswa Diktaifib melakukan jalan kaki sejauh 300 Km dengan perlengkapan tempur 30 Kg yang diberangkatkan dari Banyuwangi sebagai starting point ke Surabaya sebagai finish point yang terbagi dalam 6 hari tahap Longmarch di mana mereka harus berjalan rata-rata 50 km sehari.
Baca Juga: Kaskoarmada ll Buka Sosialisasi Lapor SPT Tahunan di Mako
Dibantu oleh Mayor Marinir Suyono Tirta Jaya Lumbantoruan, dan para staf, Komandan Sesus Marinir menekankan bahwa pelatihan Longmarch tidak hanya tentang berjalan itu sendiri, namun juga menguji kemampuan siswa, mampu menyelesaikan tugas inti dalam pengaturan taktis, yang dapat berkisar dari serangan amfibi atau tugas operasi khusus lainnya yang harus dilakukan dari jarak jauh.
Baca Juga: Peringati HUT ke-78 TNI AL, Lanal Banyuwangi Gelar Prokasih
Pada kesempatan terpisah, Dankodikmar Brigjen TNI (Mar) Muhammad Nadir menyampaikan kepada seluruh siswa, Instruktur, dan pendukung diklat bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan faktor keamanan personel dan material,agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar yang diawali dengan berdoa.(AD1)
Editor : hadi
