Polres Bondowoso Gelar Doa Bersama Ulama untuk Korban Insiden Kanjuruhan

abadinews.id
Polres Bondowoso gelar doa bersama ulama untuk korban Kanjuruhan

Abadinews.id, BONDOWOSO – Polres Bondowoso bersama ulama di Kota Tape menggelar dzikir dan doa bersama untuk para korban Tragedi Kanjuruhan saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam acara Dzikir dan Doa Bersama ini di hadiri oleh seluruh anggota Polres Bondowoso, Polsek jajaran Polres Bondowoso, Pengurus Bhayangkari Polres Bondowoso, PJU Polres Bondowoso serta para Ulama yang ada di Kabupaten Bondowoso.

Baca juga: Polres Tanjung Perak Ungkap Modus Pelaku Penyelundupan Rokok Ilegal

Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko, S.I.K., dalam keterangannya mengatakan kegiatan yang bersamaan dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, berdoa untuk para korban tragedi Kanjuruhan dan juga pemberian santunan anak yatim.

"Disamping kita semua mencari barokah serta kita bersama-sama berdoa untuk para korban Tragedi di Kanjuruhan Malang. Dalam kesempatan ini juga marilah kita berdoa untuk keselamatan keluarga besar Polda Jatim, agar senantiasa kita bisa melaksanakan tugas dengan lancar," tutur Kapolres Bondowoso, Senin (10/10).

AKBP Wimboko, S.I.K., juga mengajak seluruh masyarakat dan yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk senantiasa ingat kepada Sang Pencipta.

"Dalam ayat suci Al Qur'an Surat Al Ra'du ayat 28, disitu disebutkan bahwa Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram. Untuk itu pada situasi seperti ini mari kita banyak-banyak berdzikir mengingat Allah. Insyaallah hati kita menjadi tenang," jelas AKBP Wimboko.

Dalam kegiatan ini, Polres Bondowoso juga melibatkan Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso yang mana telah mengasuh anak – anak yatim piatu dan anak – anak penyandang Disabilitas.

Baca juga: Dukung Asta Cita Presiden RI, Polsek Pabean Cantikan Ungkap Kasus Judol

Bahkan salah seorang anak yang membacakan ayat suci Al Quran pada pembukaan kegiatan yang digelar Polres Bondowoso ini juga dari anak Difabel asuhan Dinsos Kabupaten Bondowoso.

Pada penghujung acara inilah, Dzikir dan doa bersama dipimpin KH. Erfan Khamil, S. Ag pengasuh pondok pesantren Nusul Hasan Dadapan Grujugan usai ceramah.

KH. Erfan Khamil, yang juga sebagai wakil NU cabang Bondowoso ini meminta kepada seluruh masyarakat lebih bijaksana dalam menyikapi berita – berita yang beredar terkait tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya tragedi Kanjuruhan itu adalah sudah menjadi takdir Allah SWT dan tidak lagi diperdebatkan siapa salah siapa benar.

Baca juga: Polres Tanjung Perak Ungkap Kasus Judi Online IDCOIN188-PG Slot Mahjong Ways 2

“Mari kita saling mengaca diri, introspeksi diri kita masing – masing, seperti tadi disampaikan pak Kapolres hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram,” terangnya.

Sementara terkait tragedi Kanjuruhan lanjut wakil NU cabang Bondowoso ini sudah ada yang mengurus dan menyelesaikan masalah tersebut dalam hal bukan hanya pihak Kepolisian tetapi Pemerintah sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

“Kita percayakan saja kepada yang berwenang, tidak usah kita debatkan, akan lebih baik dan mulia jika kita doakan untuk semua pihak yang menjadi korban dan juga untuk Tim yang mengurus persoalan ini agar memperoleh kibajakan yang baik untuk semuanya,” tutup wakil NU cabang Bondowoso.(AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru