Forkopimda Jatim Cek Prokes dan Pengamanan Gereja Jelang Natal

abadinews.id
Forkopimda Jatim saat tinjau Prokes dan pengamanan Gereja

Surabaya, Abadinews.id - Forkopimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda Iwan Isnurwanto, Kabinda Marsma Rudi Iskandar, Sekda Prov Heru Tjahjono bersama pejabat utama Polda Jatim dan pejabat utama Kodam V/Brawijaya melakukan pengecekan di beberapa Gereja dan pos pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Surabaya. Pengecekan tersebut juga dilakukan dalam rangka melihat langsung jalannya ibadah malam Natal.

Adapun 3 lokasi yang dikunjungi yakni Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi, Pos Pengamanan Bundaran Waru, dan Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia Jemaat Surabaya.

Baca juga: Kapolda Jatim Bareng Forkopimda Pantau Arus Balik Mudik Lebaran Via Helikopter

Dalam kunjungannya ke Gereja, Forkopimda Jatim menyampaikan ucapan Selamat Hari Natal kepada umat Nasrani serta mengecek penerapan Protokol Kesehatan serta pengamanan saat ibadah berlangsung.

"Saya, Kapolda, Pangdam, Pangkoarmada 2 dan Kabinda menyampaikan ucapan selamat Natal kepada jemaat yang ada di sini," tutur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi, Jumat (24/12).

Khofifah mengajak masyarakat Jawa Timur, agar Nataru kali ini dapat dijadikan sebagai dorongan penyemangat bersama untuk bangkit dari pandemi Covid-19.

"Kita lihat bersama pelaksanaan ibadah di Gereja ini berjalan lancar dengan melaksanakan Prokes yang cukup baik sehingga menimbulkan energi positif bagi kita bersama," jelas Khofifah.

Baca juga: Kapolda Kunjungi Jatim Park: One Way System di Batu Demi Kelancaran Bersama

Setelah pengecekan di tempat ibadah, Forkopimda Jatim bergegas meninjau pos pengamanan di Bundaran Waru yang menjadi pintu masuk dari Kabupaten Sidoarjo menuju Kota Surabaya.

Gubernur menyebut bahwa terdapat 50 pos pengamanan, 162 pos pelayanan, dan 7 pos pelayanan di rest area se-Jawa Timur. Pos pelayanan di Bundaran Waru sendiri merupakan bagian untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang biasanya saat perayaan tahun baru selalu terjadi kerumunan.

"Tidak ada penyekatan di Pos Pengamanan Bundaran Waru, akan tetapi mobilitas bisa dikurangi dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan dengan sangat baik sehingga tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19," terang mantan Menteri Sosial itu.

Baca juga: Malam Takbiran, Forkopimda Jatim Tinjau Posyan dan Pospam

Khofifah menjelaskan bahwa di setiap pos pengamanan dan pos pelayanan disediakan mobil vaksinasi maupun Swab Antigen atau PCR sehingga memudahkan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi.

"Adanya pos pengamanan dan pos pelayanan ini bisa memberikan perlindungan kepada kita semua, akan tetapi masyarakat juga harus bersama sama menjaga bagimana suasana dapat aman, kondusif dan semuanya tetap sehat saat merayakan Nataru 2021-2022 ini," tandas Gubernur.

Setelah mengecek pos pengamanan Bundaran Waru, Rombongan Forkopimda Jatim melakukan peninjauan di Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia Jemaat Surabaya di Jalan Arjuno, Surabaya.(Bejo)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru