Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Temui Pendemo Pemuda Pancasila

abadinews.id
Syukur Awaludin saat orasi unjuk rasa damai bersama Nurdin Longgari

Surabaya, Abadinews.id - Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Syukur Awaludin menyambangi kantor MPW Pemuda Pancasila (PP) Jatim, kedatangan mereka untuk memediasi pernyataan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang yang meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak memperpanjang bahkan mencabut izin organisasi masyarakat (Ormas).

"Kita ditugaskan oleh DPC PDIP Surabaya untuk datang kemari karena selama ini PDIP Surabaya dengan PP Surabaya hubungannya baik tidak pernah ada sesuatu yang mengakibatkan kita berselisih," tutur Syukur Awaluddin, usai bertemu dengan massa aksi dan Pengurus Majekis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Surabaya di kantor MPW PP Jatim, Kamis (25/11/21).

Baca juga: LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan

Terkait pernyataan Junimart, Syukur Awaluddin menyatakan bahwa hal itu dianggap sebagai masalah Nasional. Sehingga kedatangan pihaknya ingin menampung aspirasi dari kawan- kawan Pemuda Pancasaila yang nantinya akan disampaikan ke DPD dan DPP PDI Perjuangan.

"Makanya begitu ada masalah kita anggap itu masalah Nasional kemudian apa sikap kita dari partai ini, kemudian partai mengintruksikan kita untuk datang menyampaikan aspirasinya, dan kita akan sampaikan ke DPP PDIP," tandas Syukur.

Pertemuan pihaknya dengan Pemuda Pancasila Kota Surabaya menandakan tidak ada masalah. Sebab menurutnya, selama ini pihak PDI Perjuangan Kota Surabaya tidak akan pernah melupakan peran kawan - kawan Pemuda Pancasila Kota Surabaya yang telah membantu banyak PDI Perjuangan Kota Surabaya utamanya saat pelaksanaan Pemilukada.

"PDI Perjuangan Kota Surabaya dengan Pemuda Pancasila Kota Surabaya tidak ada masalah, karena selama ini kita tidak boleh lupa bahwa Pemuda Pancasila Kota Surabaya telah banyak membantu kami salah satu contoh masalah Pilkada yang ikut jadi timsesnya Pemuda Pancasila Surabaya, berjuang bagi calon calon dari PDI Perjuangan Surabaya ini," terangnya.

Baca juga: Pengusaha Dapat Tagihan Dadakan, LaNyalla: Ditjen Pajak Tak Main Todong

Lanjut Syukur, aspirirasi rekan rekan Pemuda Pancasila Kota Surabaya yang akan disampaikan ke DPD dan DPP PDI Perjuangan, isi surat pernyataan sikap terkait pernyataan Junimart Girsang akan diperlajari terlebih dahulu.

"Dari Pemuda Pancasila Kota Surabaya suratnya nanti kita pelajari, kita juga belum membacanya, kita rapatkan partai dan disitu kita akan ambil sikap bahwa antara PDI Perjuangan kota Surabaya dengan Pemuda Pancasila kota Surabaya hubungannya sangat harmonis kita akan sampaikan kesana (DPP PDIP). Sehingga nanti DPP akan mengambil sikap," jelasnya.

Ditanya apakah pernyataan Junimart terdapat pelanggaran kode etik, ia tidak mau untuk berkomentar terlalu jauh.

"Kalau itu seandainya terjadi pelangggaran kode etik pasti akan dipanggil oleh badan Kehormatan partai ditingkat DPP," tegasnya.

Baca juga: LaNyalla Siap Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Dugaan Mafia Tanah di Jatim

Dalam kesempatan itu, Ketua Bidang Hankam MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Wahyu Tri Hartanto yang hadir dalam kegiatan aksi unjuk rasa damai menyampaikan, bahwa, berdasarkan pemberitaan di media, Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang telah meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk tidak memperpanjang dan atau mencabut izin organisasi masyarakat (Ormas), Pemuda Pancasila dinilai telah menciptakan keresahan.

"Pernyataan Junimart Girsang yang meminta agar Ormas Pemuda Pancasila tidak diperpanjang atau bahkan dicabut izinnya, adalah pernyataan yang menyakitkan keluarga besar Pemuda Pancasila, tidak beralasan dan mengandung kesesatan," tukas Wahyu.

Pernyataan Junimart Girsang jelas pernyataan dengan alasan yang tidak relevan, kesalahan yang diperbuat oleh Junimart Girsang, kami MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya meminta kepada yang bersangkutan untuk menyampaikan permintaan maaf secara tertulis didepan Majejelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila. media cetak, online dan Televisi.” Hal demikian untuk menjaga marwah kebesaran organisasi Pemuda Pancasila, dan jika 2 kali 24 Jam, Junimart Girsang tdak meminta maaf, maka kami akan turun lebih besar lagi," pungkas Wahyu.(Bejo)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru