SURABAYA, Abadinews.id - Kabaharkam (Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan) Polri, Komjen Pol. Arief Sulistyanto didampingi Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, meninjau pos penyekatan di Bundaran Waru Surabaya, pada Minggu pagi (04/07/21).
Saat melakukan peninjauan, Arief mengatakan, bahwa adanya penyekatan tersebut bukan hanya soal membatasi masyarakat akan tetapi membuat masyarakat sadar tentang Covid-19 yang saat ini tengah naik.
Baca juga: Polresta Sidoarjo Terjunkan 1063 Personil Polisi RW
"Kami ingin mengetahui yang sebenarnya PPKM darurat ini dilaksanakan. Jadi yang utama bukan penyekatan nya tapi bagaimana masyarakat itu sadar, kalau gak perlu gak usah keluar rumah, makanya pola-pola yang dilakukan dengan cara seperti ini," tutur Komjen Arief.
Kata Arief, dengan adanya penyekatan tersebut adalah bagian dari menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja dan tidak banyak melakukan kegiatan diluar rumah.
"Jadi penyekatan, pembatasan gerak, pembatasan interaksi ini tujuannya bukan untuk menyengsarakan masyarakat tapi untuk menjaga mereka jangan sampai terkena Covid-19," jelas Arief.
Baca juga: Kabaharkam Polri: Polisi RW Praktek Kedekatan Aparat dan Masyarakat di Akar Rumput
Menurutnya, suksesnya pelaksanaan PPKM Darurat, bukan hanya kerja-kerja yang dilakukan oleh pemerintah, TNI dan Polri akan tetapi seluruh masyarakat juga patuh Protokol Kesehatan.
"Sehingga upaya-upaya edukasi dilakukan, upaya-upaya prevensi juga kami lakukan, sekaligus juga upaya-upaya penindakan hukum, berbagai macam pelanggaran ketentuan. Jadi perlu kesadaran semuanya," terangnya.
Baca juga: Kabaharkam Mabes Polri Pimpin Apel Besar, Beri Arahan ke SKD
Sebelum meninjau di Surabaya, terlebih dahulu meninjau di Sidoarjo. Saat di Surabaya meninjau beberapa lokasi diantaranya, perbatasan di Waru, Surabaya-Sidoarjo, Wisata religi Sunan Ampel dan Suramadu.
"Semuanya sudah mengikuti ketentuan PPKM darurat," tutupnya. (AD1)
Editor : hadi