Kapolres Gresik Terima Penghargaan dari GM PLN Jatim, Tangkap Pencuri Kabel PLN

abadinews.id
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom terima penghargaan dari GM PLN Jatim Agus Kuswardoyo

Abadinews.id, Gresik - General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengapresiasi keberhasilan Polres Gresik bersama Polres Mojokerto Kota dalam meringkus komplotan pencurian dengan pemberatan kabel yang merugikan PLN hingga ratusan juta rupiah.

Apresiasi itu disampaikan langsung Agus Kuswardoyo kepada Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom dan Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adi Satria bertempat di ruang Majapahit PT PLN Unit Induk Distribusi Jatim Surabaya.

Baca juga: Polres Gresik Raih Juara 2 Pemilihan Duta Mahameru Lalu Lintas 2024 Polda Jatim

Dalam sambutannya GM PLN Unit Induk Distribusi Jatim Agus Kuswardoyo mengucapkan banyak terimakasih kepada Kepolisian yang berhasil mengamankan tersangka komplotan pencurian kabel berasal dari Cilegon pada bulan Juli 2023.

"Diringkusnya komplotan maling yang sudah beraksi di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Mojokerto Kota membuat masyarakat bisa lebih tenang karena aliran listrik tidak terganggu," tutur Agus.

Lebih lanjut terkait keberhasilan ungkap kasus pencurian kabel PLN, pihaknya menyampaikan terima kasih atas support dan kerjasama antara PT. PLN dan Kepolisian.

Baca juga: Polres Gresik Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada Serentak 2024, Bhabinkamtibmas Sambang Tokoh Agama

"Sehingga bisa berjalan aman dan lancar,” jelasnya.

Sebelumnya, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom merilis empat tersangka pencurian kabel milik PLN. Mereka telah beraksi di 32 TKP yang tersebar mulai Kecamatan Sidayu, Ujungpangkah, Cerme, Kebomas, Kota, Menganti, Benjeng dan Balongpanggang.

Baca juga: Satlantas Polres Gresik Gelar Harlantas Bhayangkara ke-69 Luncurkan Inovasi dan Aksi Sosial

Ulah komplotan yang memotong kabel di panel trafo itu telah mengganggu aliran listrik bagi masyarakat Gresik. Komplotan maling kabel berhasil diringkus Satreskrim Polres Gresik. Keempat tersangka dikenakan Pasal 363 Ayat (4) dan (5) Jo Pasal 65 Ayat (1) KUHPidana.

"Para tersangka ancaman hukuman pidana maksimal 9 tahun penjara,” pungkas AKBP Adhitya.(AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru