Presiden RI dan PM Vietnam Bahas Kerjasama Investasi - Perdagangan

abadinews.id
Menlu RI Retno Marsudi

Abadinews.id, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh menggelar pertemuan bilateral di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (09/05). Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin antara lain membahas upaya peningkatan kerjasama perdagangan kedua negara.

"Kedua pemimpin membahas mengenai upaya untuk memenuhi target perdagangan sebesar 15 billion US dollar untuk 2028," tutur Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam keterangannya selepas mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut.

Baca juga: Polres Tanjung Perak Gelar Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024

Kedua pemimpin pun dikatakan Menlu Retno optimistis bahwa target tersebut akan dapat terpenuhi. “Dengan syarat bahwa semua restriksi perdagangan atau hambatan perdagangan dapat dikurangi, kalau tidak bisa dihilangkan sepenuhnya," jelasnya.

Presiden Joko Widodo dan PM Pham Minh Chinh juga sepakat untuk segera bernegosiasi mengenai perjanjian investasi bilateral atau bilateral investment treaty, seiring dengan meningkatnya investasi dari kedua negara.

Baca juga: Polres Tanjung Perak Gelar Jum'at Curhat, Cegah Kenakalan Remaja dan Jaga Kamtibmas

"Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang energi baru terbarukan," terangnya.

Pada isu lainnya, Presiden RI dan PM Vietnam juga sepakat untuk segera menyelesaikan pengaturan pelaksanaan dan proses ratifikasi terkait selesainya perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara.

Baca juga: Reskrim Polsek Krembangan Tangkap Pelaku Judi Online di Bulak Banteng

"Mengenai penandatanganan atau selesainya perundingan ZEE antara Indonesia dan Vietnam yang sudah ditandatangani, kedua pemimpin sepakat agar implementing arrangement dan proses ratifikasi dapat segera diselesaikan. Selain itu, Bapak Presiden juga menyampaikan agar MoU mengenai kelautan dan perikanan dapat diselesaikan segera," kata Menlu.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.(AD1)

Editor : hadi

Peristiwa
Berita Terpopuler
Berita Terbaru