Abadinews.id, Sumedang - Kodim 0610/Sumedang, menggelar Vaksinasi Covid-19 Dosis 3/ Booster jenis AstraZeneca di wilayah Kabupaten Sumedang kepada Anggota TNI dan keluarga serta masyarakat sekitar, serta memberikan bantuan sosial berupa minyak goreng sebanyak 1 kg kepada setiap warga masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin, bertempat di pusat keramaian Kota Sumedang, Taman Telor Jalan Mayor Abdurahman Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Provinsi Jawa Barat, Senin (28/02/22).
Vaksinasi Booster ini dilaksanakan kepada warga yang telah vaksinasi dosis lengkap atau 2 kali suntik.
Baca juga: Pererat Silaturahmi dengan Rakyat, TNI Gelar Bhakti Kesehatan Massal
Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Zaenal Mustofa S.E., M.Si., mengatakan Program vaksinasi Booster merupakan upaya Pemerintah dalam menjaga imun masyarakat agar tidak terpapar virus Corona, Vaksin ini diberikan dengan tujuan agar memiliki perlindungan cukup setelah vaksin dosis 1 dan 2 yang sudah menurun karena seiring berjalannya waktu. Pemberian vaksin Booster juga bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengingat virus Corona mudah sekali bermutasi.
Baca juga: Korem 084/BJ Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW 1446 H / 2024 M
“Syarat mengikuti vaksin Booster, penerima vaksin sudah menerima vaksin Covid-19 lengkap yaitu dosis 1 dan dosis 2. Untuk dosis kedua lebih dari 6 bulan dari vaksin sebelumnya, selain itu peserta berusia lebih dari 18 tahun ke atas,” kata Dandim.
Meski nantinya sudah divaksin, masyarakat diimbau untuk selalu patuh pada Protokol Kesehatan. Ingat, saat ini virus mudah sekali bermutasi jadi mari jaga kesehatan dan keselamatan diri serta orang disekitar kita dengan vaksin Booster, imbuhnya.
Baca juga: Berbagai Instansi Bersatu saat Latihan Penanggulangan Bencana
Sebagai informasi, bagi warga yang ingin melaksanakan vaksin Booster melalui Kodim 0610/Sumedang bisa datang langsung ke Klinik 03.10.10 Sumedang Jalan Rd Dewi Sartika No. 17, Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.(ris).
Editor : hadi