Surabaya, Abadinews.id ~ Berawal dari ngobrol santai 3 orang jurnalis yang merasa senasib dan sepenanggungan, memiliki ide untuk menjaga marwah profesi sebagai Pewarta. Dari tiga orang tersebut puluhan Wartawan kemudian bergabung di dalamnya. Minggu (25/10/20)
Semenjak 2014, berbagai ide dan kajian dilakukan. Bahkan sempat melakukan beberapa advokasi terhadap beberapa permasalahan di Kota Pahlawan ini.
Baca juga: AWS Hadirkan Kadis Kominfo Jatim di Kongres ke-1 Paparkan Kemerdekaan Pers
Menyadari betapa pentingnya kebersamaan, maka Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) resmi dideklarasikan di Joglo Mucronata, Ecowisata Mangrove, Gunung Anyar, Rungkut, Surabaya. Tepat pukul 13.30 WIB, Sabtu (24/10).
"Alhamdulillah ini menjadi hari bersejarah lahirnya Aliansi Wartawan Surabaya. Bagi kami agenda terdekat adalah mengurus legalitas secara hukum organisasi ini," ungkap Ketua AWS Martudji.
Menurutnya, AWS adalah perkumpulan Wartawan yang bersepakat untuk beraliansi demi menjalin silaturrahim para Wartawan yang berdomisili di Kota Surabaya.
Baca juga: Awal Tahun 2024, AWS Gelar Pra Kongres di Surabaya
"Saat ini yang tergabung di AWS terdiri dari media cetak dan online. Namun kedepan kami tidak menutup diri apabila ada kawan dan sahabat yang seprofesi dan berdomisili di Surabaya untuk bergabung," terang Tudji.
Sementara itu Nurdin Longgari selaku Dewan Penasehat AWS menyampaikan bahwa dirinya cukup bangga dengan berdirinya AWS ini. Dirinya berharap melalui wadah ini marwah profesi jurnalis bisa terus terjaga.
"Saya rasa AWS ini sangat bagus untuk menjadi wadah bagi para wartawan yang ada di Surabaya. Terima kasih saya dipercaya sebagai Penasehat," Nurdin Longgari yang juga sebagai Pemimpin Redaksi Media Harian Nasional News.
Baca juga: Sosialisasi Migrasi TV Analog ke Digital Bersama Diskominfo Jatim - AWS
Dirinya berpesan agar AWS segera menyiapkan legalitas organisasinya. Nurdin memberikan beberapa masukan terkait tertib administrasi organisasi.
"Segera daftarkan AWS ke notaris, agar AWS segera diketahui keberadaannya oleh seluruh instansi dan juga masyarakat Kota Surabaya," pungkas Nurdin. (AD1)
Editor : hadi