Sumedang, Abadinews.id - Dalam rangka musyawarah Desa untuk penetapan RKPdes di Desa Cikurubuk Tahun 2022, yang dihadiri oleh Camat Buahdua, Tono Suhartono. S.P. M.M. M.B.A., didampingi Kasie Pemerintahan Ade Suarjo, Kepala Desa Cikurubuk M. Fadar Junawar. S.T., Ketua Bpd Usu Nur Hasanah. S.E., dan seluruh staf Pemdes Cikurubuk, FDM (Fokus Delegasi Musrenbang) Kecamatan Buahdua Yayah Komariyah, Koramil 1008 diwakilkan oleh Babinsa Sertu Ade Dindin, Polsek Buahdua diwakilkan oleh Bhabinkamtibmas Bripka Asep Muhamad Ayub, juga turut hadir Tokoh-Tokoh masyarakat setempat, Karang Taruna, 25 orang RT juga 6 orang RW di Dusun Cilumping dan Dusun Cikurubuk yang mewakili dari masing-masing warganya pada pukul 09.00 WIB.
Dipenghujung acara musyawarah Desa selesai, Camat Tono Suhartono. S.P. M.M. M.B.A., memberikan bantuan kepada anak-anak balita berupa susu SGM formula 3+ untuk balita yang berumur 2 hingga 5 tahun, yang diserahkan kepada petugas posyandu Heny Yuliawati sekaligus sekretaris PKK di Desa Cikurubuk yang juga ikut menghadiri di acara tersebut bersama ibu-ibu posyandu di kantor Kepala Desa Cikurubuk Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Jumat (29/10).
Baca juga: Seleksi Penyaringan Perangkat Desa Cikurubuk
Dalam musyawarah Desa RKPdes ini merupakan penentuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk tahun 2022 kedepan hingga tahun 2026, dan akan memakai RPJMdes yaitu dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang mana rencana kegiatan meliputi penyelenggaraan Pemerintahan Desa untuk pembangunan Desa, pembinaan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat, meningkatkan pelayanan ke masyarakat dan mengadakan inovasi untuk teknologi di Bidang pertanian, yang mana potensi Desa Cikurubuk sendiri 90% pekerjaan masyarakatnya terkait dengan bidang pertanian.
Kepala Desa Cikurubuk, M. Fadar Junawar. S.T., menyampaikan, Hari ini adalah penyusunan RKPdes Tahun 2022 kedepannya hingga 2026 di masa jabatan saya.
Dan prioritasnya tetap kita tingkatkan untuk pelayanan ke masyarakat melalui program-program yang sudah diajukan, serta akan mengadakan inovasi teknologi tepat guna dibidang pertanian, karena potensi di Desa kita 90% pekerjaan masyarakatnya terkait dibidang pertanian, potensi sawahnya ada 170 hektar itu sudah diatas rata-rata sawah yang dimiliki tiap Desa, 270 Desa yang ada di Kabupaten Sumedang sumber airnya melimpah, kita juga berinovasi yang nantinya petani itu akan dibuat mandiri, bikin pupuknya sendiri, bikin pestisidanya sendiri, semua ramah lingkungan, dan alhamdulillah.. sejauh ini kita bisa dengan perencanaan yang kita buat, dengan merangkul semua lembaga, BPD dan yang lainnya guna membangun Desa dan mensejahterakan masyarakat," tuturnya.
Selain itu Camat Tono Suhartono S.P. M.M. M.B.A., menambahkan mengenai acara ini, "Merupakan musyawarah perencanaan pembangunan dan mungkin disetiap Desa dilaksanakan tiap tahun, kita ada indikator kerja utama, perjanjian kinerja Kepala Desa dengan Camat dan Camat dengan Bupati. Pertama menurukan angka kemiskinan yang kedua menghilangkan penyakit Covid-19 maupun stunting yang ada di Desa tersebut, yang ketiga meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, dan indikator tambahan bisa sarana dan prasarana yang menunjang ekonomi dan meningkatkan derajat kesehatan
Meningkatkan pelayanan terhadap warga masyarakat, jadi sarana dan prasarana insfratuktur dan sebagainya bisa sebagai indikator tambahan, itu mungkin yang dikembangkan di Kabupaten Sumedang, termasuk juga yang terangkum dalam sustainable development control dari tingkat Internasional, sebagai 18 indikator yang menjadi cita-cita dunia dalam mewujudkan good governance saya rasa begitu," tutupnya.(ris)
Editor : hadi