Abadinews.id, Ponorogo - Dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan, Kapolres Ponorogo bersama Bupati melakukan sidak pemantauan harga sembako dan kebutuhan lainnya di pasar dan sejumlah distributor, Jum'at (24/03).
Selain Kapolres dan Bupati, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kabag, Kasat dan Kasi Polres Ponorogo dan Plt. Kepala Dinas Perdagkum Kabupaten Ponorogo.
Baca juga: Polres Tanjung Perak Ungkap Modus Pelaku Penyelundupan Rokok Ilegal
Sasaran sidak adalah Pasar Legi Ponorogo Jl. K.H. Ahmad Dahlan Kec./Kab. Ponorogo, Toko SABAR JAYA Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 52 Kec./Kab. Ponorogo, dan Toko SLAMET JAYA Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 45 Kec./Kab. Ponorogo.
Hasilnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut bahwa saat ini kondisi harga kebutuhan pokok masih tergolong cukup terjangkau. Meski ada sejumlah bahan kebutuhan yang mengalami kenaikan.
"Saya sudah 3 hari sebelum puasa sudah keluyuran cek, everything is okay," tutur Bupati Ponorogo di sela sidaknya didampingi Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Kenaikan sejumlah kebutuhan pokok tersebut menurut Sugiri merupakan hal yang biasa. Apalagi saat ini sudah memasuki bulan Ramadhan dan yang terpenting kenaikan tersebut tidak melonjak jauh sehingga daya beli masyarakat menurun.
"Tidak perlu ada yang dirisaukan, harga tidak melonjak, tadi cabai naik cuma sedikit ya faktor awal puasa," terangnya.
Disinggung terkait minyak goreng, jenis minyak kita, Sugiri mengakui bahwa harga mengalami kenaikan, pun stoknya saat ini dipastikan sudah ada. Dirinya juga mengklaim tidak ada indikasi penimbunan minyak goreng, melainkan stok dari pedagang.
Baca juga: Dukung Asta Cita Presiden RI, Polsek Pabean Cantikan Ungkap Kasus Judol
"Naik iya, contohnya saya beli dari kamu untung 500 atau 1000 ya lumrah, secara umum masih oke. Ya nanti saya rutin cek ke pasar," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, S.I.K., M.H., bahwa minyak kita yang sempat dikeluhkan langka saat ini sudah kembali tersedia.
Menurut Kapolres Ponorogo, langkanya minyak kita lantaran kebijakan dari distributor agar tidak terjadi penimbunan.
"Tadi saya cek ada, memang dari distributor untuk mengeluarkan barang itu diatur dan menghindari penimbunan, pengecer dibatasi," tegas AKBP Catur.
Baca juga: Polres Tanjung Perak Ungkap Kasus Judi Online IDCOIN188-PG Slot Mahjong Ways 2
Lebih lanjut, Kapolres juga tetap akan melakukan antisipasi serta pengawasan terhadap distributor. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan satgas pangan untuk memastikan tidak ada penimbunan bahan kebutuhan pokok.
"Penimbunan saat ini tidak ada, kalau ada penimbunan kita tindak tegas. Semua stok sayur, daging masih aman," urai AKBP Catur.
AKBP Catur menegaskan bahwa Polres Ponorogo akan mengawasi dan memantau kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadhan dan jelang hari raya Idul Fitri.
“Sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2023 Kementerian Perdagangan tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng, apabila ditemukan pelanggaran akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum," tutupnya.(AD1)
Editor : hadi